0


Postingan kali ini berkaitan dengan hari Kemerdekaan Indonesia hari ini, yaitu Tragedi Bom di Kota Nagasaki dan Hiroshima. Tragedi yang mentebabkan banyak korban ini adalah tragedi yang sangat menyedihkan bagu rakyat Jepang, juga ini adalah satu-satunya tragedi dijatuhkannya bom atom dalam perang sesungguhnya. 

Kenapa saya mengambil tema ini, karena mungkin saja Indonnesia takkan merdeka jika tragedi ini tidak terjadi. Tapi disini saya bukannya mau mengungkit kejdadian yang menyedihkan tersebut, malah saya ingin kalian semua mengetahui, betapa mengerikannya jika hal tersebut dilakukan lagi saat ini.

Seperti yang sudah kalian ketahui di pelajaran sejarah dari SD hingga SMA, kota Nagasaki dan Hiroshima di bom oleh Amerika Serikat pada tanggal 6 dan 9 Agustus 1945. Bom ini dijatuhkan oleh tentara AS sebagai balasan atas serangan Jepang yang menghancurkan pangkalan militer AS di Hawaii, Pearl Harbour,  dibawah perintah langsung presiden AS saat itu, Harry S. Truman.

ledakan di Hiroshima
ledakan di Nagasaki
Akibat dari serangan ini, sebanyak 140.000 orang menjadi korban di kota Hiroshima dan 80.000 orang di kota Nagasaki. Belum lagi korban-korban yang meninggal akibat radiasi dan luka-luka lainnya. Enam hari setelahnya tanggal 15 Agustus 1945, Jepang akhirnya menyerah tanpa syarat kepada sekutu.

bomb Little Boy 
Bom yang dijatuhkan di di Hiroshima diberi nama "Little Boy". Bom ini dijatuhkan oleh militer AS dengan menggunkan pesawat B-29 Flying Superfortress yang bernama Enola Gay, dan LetKol Paul W. Tibbets yang menjadi pilotnya. Bom tersebut di jatuhkan dari ketinggian 9.450 m.

Little Boy memiliki ukuran panjang 3 m, lebar 71 m dan berat 4000 kg. Bom ini memiliki kekuatan sebesar 14 KiloTon.

Paul W. Tibbets dan kapal Enola Gay
Mengapa kota Hiroshima yang pertama kali menjadi sasaran? Hal ini dikarenakan kota Hiroshima adalah kota pelabuhan terbesar, dan menjadi markas militer Jepang. Tentu hal itu menjadi pertimbangan mengapa kota tersebut dijatuhi bom pertama kali.

Kota Nagasaki sebenarnya bukanlah target utama dari militer AS. Target utama adalah kota Kyoto dan Niigata. Kyoto dipilih karena pengaruh religi yang kuat yang mendukung pola militer Jepang, tetapi kota ini dicoret dari kota yang akan dijatuhi bom. Niigata pun dicoret karena jaraknya yang terlalu jauh dari pangkalan AS yang berada di Filipina. Akhirnya, dipilihlah Nagasaki yang akan dijatuhi bom atom selanjutnya.

Charless Sweeney bersama kru dan Bockscar 
bomb Fat Man
Nagasaki dipilih karena dikota ini memiliki industri perkapalan yang bisa dibilang maju. Bom yang bernama "Fat Man" pun akhirnya dijatuhkan di kota ini dengan menggunakan kapal yang sama yang bernama Bockscar dan pilot yang bernama Charles Sweeney. Fat Man memiliki kekuatan ledak sebesar 21 KiloTon.

rekonstruksi bom di Hiroshima
Walaupun bom yang dijatuhkan di Nagasaki lebih besar kekauatannya, tetapi kerusakan yang dihasilkan tidak seperti yang di Hiroshima. Hal ini disebabkan oleh karena bom ini meledak jauh dari daratan, yaitu pada ketinggian 1.650 meter. Sedangkan Little Boy yang dijatuhkan di Hiroshima meledak di ketinggian 550 meter.


Inilah gambar korban dari bom yang dijatuhkan tersebut.




Betapa mengerikannya jika hal tersebut terjadi kembali. Mudah-mudahan tidak terjadi lagi hal yang sangat menyedihkan ini. Amin.....

Sekali lagi ingat! saya posting ini bukan untuk mengungkit kejadian yang mengerikan ini, tapi untuk mengingatkan bahwa betapa mengerikannya dan betapa tidak manusiawi hal tersebut. Juga sebenarnya tidak perlu untuk melakukan hal tersebut.

Post a Comment

 
Top