Di Postingan yang pertama ini, saya mau membahas tentang sejarah Islam di Negara Matahari Terbit Jepang.
Dari berbagai sumber yang saya dapat, Islam pertama kali masuk ke Jepang pada abad ke 19, tepatnya pada tahun 1867 atau pada zaman Restorasi Meiji. Dari yang saya dapat dari internet juga, saat ini pemeluk agama Islam di Jepang mencapai sekitar 100 ribuan orang, yang 90% adalah imigran dan 10% adalah asli masyarakat Jepang.
Jika berbicara tentang suatu agama, pasti kita juga akan membicarakan tentang tempat beribadahnya. Bagi umat Muslim, Masjid adalah tempat yang suci untuk melaksanakan ibadah. tempat untuk berdoa kepada Allah SWT. Nah, apakah kalian tahu masjid pertama yang didirikan di Jepang? Masjid pertama yang didirikan di Jepang adalah Masjid Kobe yang berada di kota Kobe, Jepang oleh seorang pedagang dari India. Masjid tersebut didirikan pada tahun 1928, dan masjid kedua yang didirikan adalah Masjid Jamii, yang dibangun oleh orang Turki yang berada di Tokyo, Jepang.
keadaan kota Kobe dan Masjid Kobe setelah di Bom. |
Selain serangan bom, Masjid Kobe pun tetap kokoh berdiri pada saat bencana alam gempa bumi tahun 1995 yang melanda daerah Kobe, South Hyogo, Hyogo-ken nanbu, dan lainnya. Tetapi, tetap saja masjid ini kokoh berdiri, padahal bagunan-bangunan disekitarnya hancur.
Agama Islam pertama kali dikenal di Jepang pada tahun 1877, sebagai sebagian pemikiran agama barat. pada sekitar tahun itu juga, kehidupan tentang Nabi Muhammad SAW diterjemahkan kedalam bahasa Jepang.
Apakah ada yang tahu, orang Jepang
pertama yang masuk Islam? Dari beberapa sumber sejarah, orang Jepang pertama
yang memeluk agama Islam bernama Mitsutaro Takaoka, dia menjadi
seorang muallaf pada tahun 1909, dan setelah menunaikan ibadah haji, dia
mengganti namanya menjadi Omar Yamaoka. Orang Jepang kedua
yang memeluk agama Islam adalah Bumpachiro Ariga, yang tidak
berbeda jauh masa dengan Mitsutaro Takaoka, dia pergi ke India
untuk berdagang. Ariga menjadi muslim karena pengaruh dari
orang-orang Islam disana, dan mengganti nama menjadi Ahmad Ariga.
Tetapi, penelitian yang baru
mengatakan, bahwa orang Jepang pertama yang menjadi muslim adalah Torajiro
Yamada, dia pergi ke Turki untuk berbelasungkawa atas kecelakaan kapal
laut milik Turki yang Bernama Ertugrul. Pada masa Turki
Usmani, kapal ini pergi ke Jepang untuk melakukan kerjasama diplomatik dengan
Jepang, tahun 1890. Tetapi, kapal ini mengalami kecelakaan pada saat pelayaran
kembali menuju Turki. Kapal ini membawa 609 awak kapal dan menewaskan
540 pada saaat kecelakaan.
Perkembangan komunitas Muslim di Jepang yang sebenarnya dimulai setelah kedatangan pengungsi dari Turki Ottoman, Uzbekistan, Tajikistan, Kirgiztan, Kazakstan, dan Rusia pada saat terjadi Revolusi Bolshevik selama perang dunia pertama. Di Jepang, mereka membentuk komunitas kecil di beberapa kota utama, dan dari sinilah orang-orang Jepang memeluk agama Islam.
Dengan adanya komunitas Muslim ini, mereka akhirnya membangun masjid. Masjid pertama yang dibangun adalah Masjid Kobe yang berada di kota Kobe, Prefektur Hyogo, Jepang tahun 1935. infonya ada disini.
Sampai saat ini, Masjid kobe masih tetap berdiri, dan menjadi salah satu Masjid tertua di Jepang bersama dengan Masjid Tokyo, yang dibangun tahun 1938.
Pada saat perang dunia kedua, terjadi "Islamic Boom" di Jepang, atau munculnya kesadaran mengenai Islam melalui sebuah oraganisasi dan riset yang dilakukan oleh pihak militer. hal ini dilakukan untuk mengetahui segala sesuatu tentang Islam, karena ada komunitas Muslim didaerah jajahan di China dan Asia Tenggara. Organisasi ini sendiri hilang setelah berakhirnya perang dunia kedua tahun 1945.
Islamic Boom kembali muncul di tahun 1973, ketika media massa Jepang memberikann publisitas besar terhadap Islam secara umum dan dunia Arab khususnya, setelah menyadari pentingnya negara-negara Arab tersebut terhadap perekonomian Jepang.
Dengan pemberitaan yang cukup besar, banyak orang Jepang yang mengetahui hal-hal tentang Islam. Mereka jadi mengetahui panggilan adzan dan bacaan Al-Quran, dan juga mendapat kesempatan melihat tata cara Haji di Mekkah, Saudi Arabia. Selama periode tersebut, dikabarkan banyak orang Jepang menjadi mualaf.
Sampai saat ini, sedikit orang yang bisa mengajarkan tentang Islam dengan menggunakan bahasa Jepang. Sejarah dakawah di Jepang selama 40 tahun terakhir adalah usaha dari Muslim yang berasal dari luar Jepang seperti Turki, dan komunitas muslim lainnya yang berada disana.
Sekian dulu postingan untuk kali ini, kita lanjutkan lagi nanti.
menarik sekali untuk dibaca infonya
ReplyDeletepc 200